Kamis, 24 September 2009

KETAPEL adalah alat yang digunakan untuk berburu binatang (burung). Berbentuk huruf Y yang bagian atasnya (kanan dan kiri) disatukan dengan karet yang di-ikat ke ujung bagian kanan kiri kulit, kemudian tengahnya diberi sebuah batu, ditarik kuat-kuat, lalu diarahkan ke sasaran dan dilepaskan. jika itu KETAPEL maka inilah Salib.

Salib terbuat dari dua potong batang yang berbeda ukuran, satu batang lebih pendek /panjang dari yang lain. jika ketapel digunakan untuk memburu binatang, maka Salib berbeda fungsi, Salib oleh kaum Yahudi digunakan untuk menghukum orang yang terkutuk.

Lepas dari benar atau tidaknya Yesus mati di atas tiang Salib, seringkali kita membaca tulisan para cendekiawan kristen yang berusaha merangkum kalimat yang dapat membuat kaum awam tercengang dan takjub terhadap kesaktian Salib bila membacanya.

Ada pula cendekiawan kristen yang menulis tentang rahasia Tuhan dibalik bentuk vertical dan horizontal yang ada pada Salib, dan mereka buat pembahasan tentang filsafat Salib, ini juga membuat banyak orang awam kagum terhadap sesuatu yang sebenarnya tidak mereka fahami.

Tidak dapat diingkari bahwa Salib adalah karya umat Yahudi, umat Yahudi memandang Yesus sebagai orang terkutuk hingga pantas dihukum mati di atas tiang Salib dan ini bukan hanya dialami oleh Yesus saja, saat Yesus diSalib pun terdapat dua orang yang juga sedang disalib dan banyak orang yang mati diatas tiang Salib sebelum Yesus.

Seandainya kaum Yahudi menggantung leher dengan tali gantung, atau mengikat kaki pada kayu yang berbentuk seperti ketapel ( Y ) untuk menghukum mati “Yesus” orang yang mereka pandang terkutuk, apakah umat kristen sekarang akan menjadikan tali gantung atau huruf Y sebagai symbol kekuatan Tuhan atau keramat?
Apakah cendekiawan kristen sekarang juga akan sibuk membahas tentang filsafat tali gantung atau kayu yang berbentuk ketapel, hanya karena orang yang mereka Tuhankan mati dijirat dengan tali gantung atau diikat pada tiang yang berbentuk huruf (Y)?

Pertanyaan tersebut semestinya diajukan, agar orang awam tahu bahwa pembahasan tentang filsafat Salib seperti yang ditulis para cendekiawan kristen hanyalah kajian yang mengada-ada.

Terima kasih.
Kita baca untuk mengenal umat kristen.

BUNDA MARIA BUKAN BUNDA ALLAH by alkitabiah.wordpress.com

Per Mariam ad Jesum adalah ungkapan dalam bahasa Latin yang antinya melalui Maria menuju Yesus. Ajaran ini dihembuskan oleh gereja Katolik sejak konsili Efesus yang pada intinya adalah wajib untuk berdoa kepada Maria karena sebagai jembatan antara manusia dan Allah. Konsep ini tertanam kuat di kalangan umat katolik. Melalui tulisan ini saya ingin membuktikan bahwa konsep tersebut tidaklah alkitabiah.

A. Pengantara itu bukan Mariam

“Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus,” I Timotius 2:5

“Dan kepada Yesus, Pengantara perjanjian baru, dan kepada darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat dari pada darah Habel,”

Ibrani 12:24

Jadi pengantara kepada Allah bukanlah Maria tetapi Tuhan Jadi secara alkitabiah Maria bukanlah pengantara bagi manusia dan Allah. Maria adalah perempuan biasa yang terpilih sebagai bunda Yesus bukan bunda Allah. Artinya Allah memilih Maria sebagai bunda Yesus ketika Ia menjelma menjadi manusia. Status bunda Yesus hanya berlaku di dunia saja. Status itu tidak berlaku sampai ke Sorga. Sekarang Maria di Sorga bukanlah berstatus sebagi bunda Allah. Ia hanya manusia biasa yang menghuni Sorga. Jadi bunda Yesus dengan bunda Allah adalah dua hal yang berbeda.

B. Maria tidak mungkin bisa mendoakan kita

“Ora pro nobis peccatoribus, nunc et in hora mortis nostrae” doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati. Istilah tersebut adalah cuplikan dari sebagian dari “Doa Salam Maria.” Konsep yang tidak alkitabiah apabila Maria yang telah mati sanggup mendoakan kita yang masih hidup bahkan orang-orang yang sudah mati.

Dalam dokumen Konstitusi Dogmatis tentang Gereja yang dituangkan dalam Lumen Gentium 66 mengukuhkan pendapat tersebut di atas. Mereka telah melakukan penyimpangan-penyimpangan dan membangun ajara-ajaran yang tidak alkitabiah. Di mana alkitabiahnya adalah orang yang sudah mati (Maria) tidak mungkin mendoakan orang yang masih hidup. Demikian juga Maria yang sudah mati tidak mungkin bisa mendoakan orang yang sudah mati. Saya yakin bunda Maria yang sekarang ada di sorga akan sangat sedih melihat umat katolik yang menghormatinya secara berlebihan. Saya juga yakin bahwa Maria sangat tidak berkeinginan diangkat sebagai BUNDA ALLAH, karena baginya, terpilih sebagai bunda YESUS sudah merupakan anugerah yang tiada tara baginya. By alkitabiah.wordpress.com

menyesal krn kadzim

Saya copy-paste dari dialog 0rang-orang kristen.

Satu-satunya penyesalan TUHAN adalah karena IA telah menciptakan manusia.

Mengapa TUHAN menyesal telah menciptakan manusia ?

Benarkah TUHAN menyesal menciptakan manusia ?

( Kejadian 6:6 )

maka menyesallah TUHAN,

bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi,

dan hal itu memilukan hati-Nya.

Ayat di atas jelas menyatakan bahwa suatu penyesalan TUHAN.

jikalau kita merujuk ke ayat sebelumnya, maka kitapun akan melihat beberapa alasan penyesalan tersebut :

1. kejahatan manusia itu BESAR.

2. segala kecenderungan hati manusia selalu berbuahkan kejahatan semata-mata.

Dengan kedua alasan di atas, MAKA TIDAK ADA ALASAN BUAT TUHAN UNTUK TIDAK MENYESAL.

Jikalau demikian fakta akan JAHATNYA WUJUD MANUSIA, dan sepertinya demikian, selayaknyalah MANUSIA ITU BINASA.

jangan salahkan iblis, jangan salahkan setan, sialnya karena JAHATNYA MANUSIALAH maka manusia MENYALAHKAN ORANG LAIN.

Karena JAHATNYA jugalah MANUSIA MELAKUKAN PEMBELAAN DIRI DAN PEMBENARAN DIRI.

jadi, siapakah kamu HAI MANUSIA ?

siapa lagi yang hendak kamu salahkan ? iblis kah ? setan kah ? TUHAN kah ? istrimu kah ? anakmu kah ? saudaramu kah ? temanmu kah ? keadaan kah ? situasi kah ? lingkungan kah ?

MATILAH KAMU HAI MANUSIA !

BINASALAH KAMU HAI MANUSIA !

KARENA TUHAN MENYESAL TELAH MENCIPTAKAN MANUSIA !

SOLA GRATIA, SOLA GRATIA, SOLA GRATIA.

JIKALAU TUHAN TIDAK MEMILIH KITA UNTUK SELAMAT,

TERIMALAH…

KARENA TUHAN MENYESAL TELAH MENCIPTAKAN MANUSIA.

Betul hanya oleh anugerah lah manusia diselamatkan.

Tapi, BENARKAH, satu-satunya penyesalan Allah adalah menciptakan manusia? Bagaimana dengan malaikat yang jatuh itu, apakah Allah juga menyesal?

Bisa Jadi,

tapi sayangnya, ada malaikat yang tidak berdosa.

sedangkan manusia, SEMUANYA PASTI BERDOSA.

Apa benar Tuhan menyesal telah menciptakan manusia ? Apakah sebelum Adam dan Hawa diciptakan Tuhan tidak tahu bahwa Adam dan Hawa akan melanggar perintahNya ? Apakah sebelum Adam dan Hawa diciptakan Tuhan tidak tahu bahwa keturunan mereka akan melakukan bermacam-macam kejahatan ? Tuhan maha tahu, sebelum Adam dan Hawa diciptakan Dia sudah tahu bahwa mereka akan melanggar perintahNya, juga Dia sudah tahu bahwa keturunan mereka akan melakukan bermacam-macam kejahatan. Jadi, kalau hal-hal yang tidak disukaiNya itu akan terjadi mengapa Dia tetap menciptakan manusia ?

Kalau Tuhan benar-benar akan menyesali bahwa Dia telah menciptakan manusia, Dia dapat saja membatalkan rencanaNya untuk menciptakan mereka.

Jadi saya rasa Tuhan sebenarnya tidak menyesal telah menciptakan manusia, KEJ 6:6 hanya merupakan cetusan kekesalan hatiNya saja atas kejahatan-kejahatan manusia.

Tuhan penuh kasih, Dia tidak menghendaki semua manusia binasa, maka sebelum manusia diciptakanpun Dia sudah merencanakan jalan keselamatan bagi mereka.

***************************************
Mungkin menurut kristen, Tuhan lebih menyesal lagi karena ada kadzim.

Tulisan orang kristen

Tulisan seorang kristen.

Pada tahun 1988 saya pernah membaca buku “Jawaban bagi Keraguan Anda” tulisan R.A Torrey. Pada bab 20 dalam buku itu dinyatakan bahwa sebenarnya Tuhan Yesus disalib pada hari Rabu, bukan pada hari Jumat seperti yang tekah diyakini oleh mayoritas orang Kristen. Walaupun R.A Torrey menjelaskan hal itu dengan tafsiran dari berbagai sumber Alkitab, saya justru semakin ragu-ragu mengakui kebenarannya. Ya, bagaimana mungkin orang-orang Kristen dari gereja mula-mula sampai saat ini bisa keliru mengenai saat kematian Tuhan Yesus. Kebimbangan itu akhirnya hilang karena saya yakin Tuhan tetap memelihara umat-Nya dan tidak mungkin membiarkan umat-Nya tinggal di dalam ketidakbenaran.

Namun, dua puluh tahun kemudian kebimbangan itu muncul lagi ketika ada sebuah gereja yang merayakan peristiwa penyaliban Tuhan Yesus pada hari Rabu dan gereja itu mengaku sebagai gereja yang paling menjungjung tinggi Alkitab! Atas dasar inilah saya mulai menyelediki Alkitab tentang penyaliban Tuhan Yesus dan hasilnya akan saya uraian pada artikel ini.

Benarkah Tuhan Yesus disalib pada hari Rabu?

Berikut ini adalah beberapa alasan / dasar bagi mereka yang meyakini Tuhan Yesus disalib pada hari Rabu:

1) Tuhan Yesus diadili dan disalibkan pada “hari persiapan Paskah” atau menjelang hari “Sabat Paskah”. Karena pada waktu itu Paskah jatuh pada hari Kamis, maka hari penyaliban Tuhan Yesus harus pada hari Rabu.

Ayat yang dijadikan dasar adalah (Yohanes 19: 14, 31)

2) Kematian Tuhan Yesus pada hari Rabu (tgl. 14 bulan Nisan) akan menggenapi lambang domba yang disembelih pada saat bangsa Israel akan keluar dari Tanah Mesir.

3) Sesuai dengan pernyataan Tuhan Yesus bahwa “seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam” (Matius 12:40 )

Mereka meyakini bahwa tiga hari tiga malam harus ditafsirkan sebagai 3 x 24 jam, sehingga kalau Tuhan Yesus bangkit pada hari Minggu pagi , maka tidak mungkin disalibkan pada hari Jumat sore karena waktunya tidak sesuai dengan 3 x 24 jam.
Dua versi yang sangat berbeda tentang acara penangkapan Yesus, versi pertama para pasukan ketakutan hingga jatuh ke tanah dan tidak ada ciuman dari Yudas, sedang versi kedua selain ada ciuman sebagai tanda juga para pasukan tidak ada yang merasa takut, satu contoh dari sekian ribu kepalsuan Alkitab.

YOHANES 18: 3-12
3Maka datanglah Yudas juga ke situ dengan sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi lengkap dengan lentera, suluh dan senjata. 4Maka Yesus, yang tahu semua yang akan menimpa diri-Nya, maju ke depan dan berkata kepada mereka: “Siapakah yang kamu cari?” 5Jawab mereka: “Yesus dari Nazaret.” Kata-Nya kepada mereka: “Akulah Dia.” Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka. 6Ketika Ia berkata kepada mereka: “Akulah Dia,” mundurlah mereka dan jatuh ke tanah. 7Maka Ia bertanya pula: “Siapakah yang kamu cari?” Kata mereka: “Yesus dari Nazaret.” 8Jawab Yesus: “Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi.” 9Demikian hendaknya supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya: “Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorangpun yang Kubiarkan binasa.” 10Lalu Simon Petrus, yang membawa pedang, menghunus pedang itu, menetakkannya kepada hamba Imam Besar dan memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus. 11Kata Yesus kepada Petrus: “Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?” 12Maka pasukan prajurit serta perwiranya dan penjaga-penjaga yang disuruh orang Yahudi itu menangkap Yesus dan membelenggu Dia.

MATIUS 26:47-50
47Waktu Yesus masih berbicara datanglah Yudas, salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan besar orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi.
48Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: “Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia.” 49Dan segera ia maju mendapatkan Yesus dan berkata: “Salam Rabi,” lalu mencium Dia. 50Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Hai teman, untuk itukah engkau datang?” Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya.
Mungkin dari sebagian pembaca ada yang belum tahu banyak tentang sejarah Alkitab yang sekarang beredar, di sini saya sumbangkan sekilas sejarah kitab suci umat kristen itu.

Alkitab yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, berasal dari Alkitab versi Raja James / King James Version, Yang disingkat dengan (KJV).

Alkitab versi Raja James pertama kali ditulis dan direvisi pada tahun 1611 atas perintah Raja James I.

Raja James I lahir pada 19 juni 1566 dan meninggal pada 27 maret 1625. Dia adalah orang pertama yang menyebut dirinya sebagai King of Great Britain.

Raja James I berkuasa selama 22 tahun, Pada masa Raja James I berkuasa, sering terjadi gejolak di dalam negri, diantaranya terjadi perang saudara yang mengakibatkan terbunuhnya Charles I putra Raja James I.
Menurut sumber sejarah, Raja James I adalah penyebab utama terjadinya peperangan itu.

Pada masa Raja James I berkuasa juga sering terjadi pertengkaran antara dia (Raja James I ) dengan parlemen disebabkan Raja James I selalu menyalahgunakan uang Negara.

Dan sebelum saya sudahi tulisan ini, yang perlu kita ingat adalah Alkitab yang sekarang beredar (KJV) ditulis dan direvisi atas perintah Raja James I.

Terima kasih.
Jhony, tentang “Tuan” Yesus (saya tulis Tuan sesuai dengan versi king james, bukan “Tuhan” versi percetakan ALKITAB yang hanya menyesatkan orang-orang awam).

Jhony, di dalam al-qur’an tidak ada perselisihan tentang maryam as dan isa as begitu juga tidak ada perselisihan di ayat-ayat yang lain, karena al-qur’an murni wahyu dari allah swt.

Apa yang tertulis di dalam surat ali Imran dengan yang di dalam surat maryam, jelas tidak ada perselisihan, saya beri contoh agar Jhony tidak cape-cape mencari kesalahan al-qur’an, sebab kesalahan itu tidak akan Jhony dapatkan.

Di dalam showroom mobil tidak dibahas tentang spare part mobil, mereka mengutamakan masalah warna dan model tahun mobil, karena itu yang dibutuhkan pelanggan yang ada di showroom.

Ada lagi bagian service mobil, di sana Jhony bisa dapat keterangan lengkap tentang mobil, termasuk spare part dan accessories dll.

Dengan mengunjungi dua tempat tersebut, Jhony akan mendapatkan keterangan lengkap tentang mobil, mulai warna, model, tahun, spare part dan accessories dll.

Dari namanya saja “surat maryam” sebetulnya Jhony sudah bisa faham bahwa keterangan tentang maryam as dan putranya di dalam surat itu pasti dibahas lebih detail dibandingkan dengan di surat yang lain, karena di surat yang lain hanya dikisahkan secara garis besarnya.

{terpaksa saya beri contoh tentang showroom mobil karena saya tahu kepada siapa saya tulis surat ini}.

Jhony, di dalam ISLAM Tuhan itu hanya satu yaitu ALLAH SWT, jibril as, adalah utusan / pesuruh ALLAH SWT.

Saat maryam bertanya kepada jibril as, jibril as menjawab; maryam, masalahnya ini keputusan Tuhan-mu, jadi aku tidak bisa berbuat apa-apa maryam, sebab aku hanya pesuruh.

Jhony kayaknya perlu contoh lagi.
jadi begini Jhony, seandainya saya ini utusan ALLAH SWT, dan lagi asik duduk di jakarta, trus datang jibril as berkata; kadzim kamu harus pindah ke paris, pasti saya akan tanya ke jibril as; saya lagi asik di jakarta kok disuruh pindah? jibril as menjawab; beginilah keputusan Tuhan-mu. nah kalau sudah gitu , sebagai utusan pasti saya akan pindah, sebab yang menyuruh aku pindah itu Tuhan yang melalui dan disampaikan oleh jibril as.

jadi ada ALLAH SWT, trus ada malaikat JIBRIL AS dan ada RASUL/utusan. baik itu musa as, isa as, ibrahim as, yusuf as, muhammad saw semuanya menerima perintah ALLAH SWT melalui jibril as.

Diantara keistimewaan maryam as ibu isa as, beliau menerima kedatangan jibril as dan berdialog, peristiwa itu tidak pernah terjadi pada seluruh perempuan selain beliau.

semoga untuk masalah maryam as dan isa as, sekarang Jhony lebih mengerti.

karena saya akan jawab satu persatu agar jelas bagi Jhony dan pembaca yang lain.

Terima kasih.

bersambung….